Belakangan ini ramai tentang SLIK OJK yang dijadikan syarat untuk melamar kerja. Dimana calon pekerja yang memiliki kolektibilitas buruk terancam tidak bisa diterima kerja. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah masyarakat yang ingin mengecek SLIK secara mandiri. Sialnya layanan SLIK yang disediakan kerap tidak bisa digunakan karena Full kuota. Wajarkah iDebKu OJK selalu penuh sepanjang hari sehingga kita kesulitan untuk mendaftar?
Sebelumnya Krediblog sudah membahas secara lengkap topik SLIK OJK ini. Kamu yang ingin tahu apa itu sebenarnya SLIK dan bagaimana cara melakukan pengecekan secara online bisa merujuk kesana. Namun itu cara lama karena sekarang OJK sudah membuatkan versi terbaru yang sayangnya masih belum bisa digunakan secara maksimal.
iDebKu Lahir sebagai solusi
iDebKu OJK pertama kali diperkenalkan pada 8 November 2022. Sebelumnya masyarakat yang ingin mengecek SLIK secara online harus antri sangat lama di aplikasi terdahulu. Krediblog sendiri harus menunggu selama 2 bulan. Menjawab tingginya permintaan iDeb oleh masyarakat, OJK mengembangkan aplikasi dan sistem baru yaitu iDebKu OJK ini.
iDebKu OJK adalah solusi yang lebih cepat untuk masyarakat yang ingin mengetahui informasi debitur. Memang masih harus mengantri tapi hitungannya tidak lagi bulan melainkan hari. Kamu bisa mendapatkan file salinan iDeb kurang lebih selama 1 hari kerja. Jauh lebih cepat dari generasi sebelumnya.
Mengapa iDebKu OJK selalu penuh?
Sayangnya harapan tidak seindah praktek di lapangan. iDeb OJK yang digadang-gadang sebagai terobosan baru untuk mengimbangi teknologi keuangan yang melaju kencang belum berfungsi maksimal. Banyak sekali masyarakat yang mengeluhkan mereka tidak bisa mendaftar iDebKu karena kuotanya selalu penuh.
Krediblog sendiri mencoba iDebku sejak Februari 2023 lalu dan hingga kini belum pernah sekalipun berhasil mendaftar. Setiap kali mencoba setelah melengkapi semua form akan muncul notifikasi, “Maaf, pendaftaran anda belum berhasil. Memperhatikan antusiasme masyarakat yang tinggi atas layanan iDebKu, saat ini layanan telah penuh. Silakan melakukan pendaftaran kembali secara berkala di waktu operasional layanan.”
Dari yang semula semangat untuk mencoba produk keseriusan pemerintah sampai akhirnya gedek karena puluhan kali mencoba tapi tidak pernah berhasil. SLIK yang dulu masih mending waktu tunggunya 2 bulan, sedang ini adalah penantian tanpa akhir. Apa yang membuat notifikasi iDebKu OJK sudah penuh selalu muncul? Dengan mencoba tetap berprasangka baik, hal-hal berikut bisa menjadi penyebabnya :
- Kuota memang penuh.
Mereka hanya melayani jumlah permintaan dalam jumlah yang terbatas sehingga hanya pendaftar paling pertama yang akan mendapatkan antrian. - Mendaftar di luar jam layanan.
iDebKu hanya menerima pendaftaran di waktu operasional layanan (Senin – Jum'at). Jadi pendaftaran di luar waktu tersebut akan muncul notifikasi. - Aplikasi sedang error.
Jika semua mengeluhkan iDebKu tidak bisa mendaftar bisa jadi memang aplikasinya sedang error.
Alternatif pengecekan SLIK OJK
Bagaimana untuk masyarakat yang memiliki kebutuhan pencetakan SLIK yang mendesak? Haruskan mereka terlunta-lunta tanpa kejelasan dan terbengkalai urusannya? Kamu yang sedang buru-buru bisa menggunakan cara alternatif berikut :
- Mengajukan secara offline.
Kamu bisa mendatangi langsung Kantor OJK setempat untuk melakukan pencetakan iDeb. Tutorialnya bisa kamu lihat disini : cara cek SLIK OJK offline. - Meminta kepada Lembaga Jasa Keuangan.
Meminta kepada lembaga tempat kamu mendapatkan fasilitas pinjaman/kredit. - Melakukan pengecekan melalui platform lain.
Pilihan platform lain yang bisa digunakan bisa dilihat disini : aplikasi cek BI Checking.
Catatan iDeb OJK selalu penuh
iDebKu OJK yang selalu penuh baik karena beneran penuh atau sistemnya yang error jelas sebuah kerugian. Dibanding para pemangku jabatan, masyarakat memiliki jauh lebih banyak masalah yang dihadapi dalam hidup. Utamanya ekonomi memang, tapi kita juga memiliki belasan turunan masalah lainnya. Kiranya tidak berlebihan jika kita selaku masyarakat berharap dukungan dalam bentuk keseriusan pelayanan.
Parah memang… aplikasi dibuat hanya untuk foya2 menghabiskan anggaran, tetapi hasilnya tidak bisa dirasakan masyarakat yang notabene pembayar pajak.
parah..abis trs ..gk jelas knapa..t*i kotok
parah banget web nya, ga sesuai anggaran belanja negara ini, kewajiban rakyat di tuntut trus bayar pajak, tapi pelayanan masyarakat sangat jelek sekali, memang banyak pejabat yang suka korupsi
Sampai “budaya buruk” tersebut hilang, bisa menggunakan layanan pengecekan SLIK milik swasta yang pengelolaannya lebih profesional.
Gua heran dah masa orang2 IT di OJK ga ada yg punya kredibilitas buat maintain idebku sih? sumpa ga jelas error mulu padahal dari segi UI biasa aja gaada spesial2nya eh ditambah UX nya buruk parah
Misteri di sebuah negeri.