Mungkin kamu pada awalnya menganggap usaha sembako (sembilan bahan pokok) merupakan jenis usaha yang membutuhkan modal besar untuk memulainya. Tapi, pada kenyataannya, modal usaha sembako tergantung dari bagaimana konsep yang kamu terapkan saat membuka toko sembako.
Apa itu Usaha Sembako?
Sesuai dengan namanya, sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok, jadi, arti dari usaha sembako adalah usaha yang menyediakan berbagai bahan kebutuhan pokok sehari-hari sebagai produk utamanya. Usaha sembako merupakan salah satu usaha yang diminati oleh banyak orang, karena pada dasarnya sembako merupakan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat. Bisnis sembako termasuk jenis usaha yang tidak pernah sepi.
Oleh karena itu, usaha sembako ini banyak dicari dan dibutuhkan oleh banyak orang. Selain itu, usaha sembako menjadi salah satu bentuk usaha yang perputarannya cepat. Lalu, berapa modal usaha sembako jika kamu ingin memulai usaha sembako? Pada dasarnya, modal usaha sembako bergantung dari konsep toko, besar toko, dan jumlah produk yang kamu jual.
Konsep dari toko sembako misalnya toko sembako dengan konsep swalayan atau minimarket yang menata produk menggunakan rak atau etalase serta produk yang disortir per kategori produk dengan metode pembayaran melalui kasir.
Konsep lainnya dari toko sembako misalnya toko sembako dengan konsep kios yang dijaga oleh penjual langsung dan produk diambilkan oleh penjual dengan metode pembayaran langsung ke penjualnya. Konsep ini merupakan konsep yang digunakan oleh pengusaha toko sembako dengan modal usaha toko sembako yang tidak terlalu besar.
Produk bisnis sembako
Kemudian, produk apa saja yang dijual dalam toko sembako? Secara umum, toko sembako menjual produk berikut ini:
- Beras, minyak goreng, telur, mie instan, jajanan atau camilan, kecap, saos, gula, garam, tepung, penyedap rasa, dan kebutuhan pangan lainnya
- Air mineral, galon, minuman kaleng, kopi sachet, teh, susu, soda, dan produk minuman lainnya
- Pasta gigi, sabun, shampoo, pembalut, popok bayi, parfum, deodoran, sikat gigi, dan produk kebersihan badan lainnya
Modal untuk Usaha Sembako
Setelah dijabarkan mengenai pengertian dari usaha sembako hingga berbagai produk apa saja yang secara umum dijual di toko sembako, kamu mungkin sudah mulai memperkirakan jumlah modal usaha sembako. Namun, jika kamu seorang pemula dan ingin mulai usaha dengan membuka toko sembako, berikut ini contoh modal usaha sembako pemula untuk gambaran jumlah modal yang akan kamu butuhkan.
1. Rincian modal untuk produk sembako
Produk | Ukuran | Estimasi Harga |
---|---|---|
Beras | 50 Kg | 500.000 |
Telur | 10 Kg | 300.000 |
Gula pasir | 20 Kg | 300.000 |
Minyak goreng | 20 liter | 400.000 |
Tepung terigu | 10 Kg | 100.000 |
Perlengkapan mandi | 3 dus | 300.000 |
Makanan ringan | 3 dus | 300.000 |
Minuman ringan | 3 dus | 300.000 |
Mie instan | 3 dus | 450.000 |
Total modal awal untuk pembelian bahan baku sembako : Rp 2.950.000.
2. Rincian modal untuk peralatan toko sembako
Alat | Estimasi Harga |
---|---|
Etalase kaca besar | 2.500.000 |
Meja kayu | 600.000 |
Laci kasir | 350.000 |
Rak | 500.000 |
Kalkulator | 50.000 |
Kantong plastik | 20.000 |
Total modal awal untuk pembelian peralatan toko sembako : Rp 4.020.000.
Dari penjabaran rincian di atas, modal usaha sembako untuk awal kamu memulai usaha toko sembako kurang lebih Rp 2.950.000 + Rp 4.020.000, adalah Rp 6.970.000.
Nilai dan harga yang dicantumkan di atas adalah harga kasar atau harga perkiraan dari setiap item yang tertulis.
Tips Memulai Usaha Sembako
Setelah mengetahui rincian perhitungan tentang modal awal yang kamu butuhkan untuk membuka toko sembako, berikut ini beberapa tips memulai usaha toko sembako untuk kamu yang ingin memulai usaha toko sembako.
1. Perencanaan Usaha
Sebelum kamu memutuskan membuka usaha, kamu perlu melakukan perencanaan yang rinci mengenai usaha yang akan kamu jalani. Perencanaan yang perlu kamu pikirkan, diantaranya adalah perencanaan mengenai modal awal dengan rincian jumlah, alokasi modal, hingga dari modal diperoleh. Kemudian perencanaan mengenai produk serta strategi pemasaran yang akan kamu terapkan mulai dari produk apa saja yang akan kamu jual, supplier yang menyediakan produknya, hingga berapa keuntungan yang kamu dapat dari setiap produk yang kamu jual.
2. Melakukan Riset Pasar
Meskipun usaha sembako merupakan salah satu jenis usaha yang produknya banyak dicari dan dibutuhkan orang banyak, kamu tetap memerlukan riset pasar. Riset pasar menyangkut selera pasar, misalnya produk A, target pasar yang kamu tetapkan memiliki selera yang bagaimana tentang produk A, sehingga kamu menyediakan produk A agar target pasar tepat sasaran.
Selain itu, kamu juga perlu melakukan survey harga pasaran dari setiap produk sembako yang kamu jual. Jangan sampai kamu menetapkan harga jual yang terlalu tinggi di pasaran yang nantinya akan berakibat produkmu tidak laku, serta jangan juga menjual terlalu murah, karena akan merusak pasar, dan kamu juga akan memperoleh keuntungan yang kecil bahkan malah merugi.
3. Manajemen dan Pembukuan yang Baik serta Teratur
Manajemen pengelolaan yang baik serta pembukuan yang terperinci dan teratur akan membantumu dalam menghitung laba dan modal untuk belanja stok produk. Jika menajemen dan pembukuanmu tidak rapi dan teratur, kamu akan kesulitan dalam menangani arus kas, menghitung stok, dan sebagainya.
Itulah pembahasan mengenai modal usaha sembako dan sedikit tips mengenai apa yang perlu kamu pikirkan sebelum memulai usaha. Semoga bisa memberikan sedikit gambaran mengenai usaha sembako yang ingin kamu jalankan.