Meski menggunakan istilah lelang namun lelang Pegadaian tidak mengadopsi sistem lelang pada umumnya. Lelang sendiri diartikan sebagai menjual kepada penawar tertinggi sedang yang Pegadaian terapkan adalah menjual barang lelangan kepada siapa saja yang berminat dengan harga yang sudah ditetapkan. Kamu tidak berkompetisi dengan calon pembeli lain karena sistemnya siapa cepat dia dapat.
Tidak ada sistem bid karena harga final sudah ditentukan oleh Pegadaian. Yang nasabah perlu putuskan adalah apakah bersedia menebus barang lelangan dengan kondisi yang ada sesuai harga tertera. Jika deal bisa langsung lanjut ke proses pembayaran dan barang bisa dibawa pulang. Namun jika keberatan silahkan skip karena nasabah berikutnya mungkin berminat.
Baca juga : Syarat gadai BPKB motor di Pegadaian
Sistem Lelang di Pegadaian
Informasi tentang sistem lelang Pegadaian ini Krediblog dapatkan dari CS Pegadaian. Mereka menyediakan fitur Live Chat di website yang melayani semua pertanyaan dari nasabah. Sekiranya kamu menemukan keraguan atau butuh informasi yang lebih detail silahkan melakukan konfirmasi dengan menghubungi CS Pegadaian yang siap membantu.
Darimana dan apa saja barang lelang itu?
Barang-barang yang di lelang oleh Pegadaian adalah milik nasabah. Barang tersebut dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman atau modal kerja. Ketika nasabah tidak mampu melakukan pengembalian uang dalam waktu yang sudah ditentukan, barang jaminannya akan dijual secara lelang. Ini dilakukan agar Pegadaian mendapatkan biaya pengganti atas uang yang sudah dipinjam sebelumnya.
Karena Pegadaian menerima berbagai macam barang sebagai agunan maka ada cukup banyak jenis barang saat pelelangan. Namun jika mengacu pada klasifikasi yang diberikan, barang lelangan akan terdiri sesuai klasifikasi tersebut.
Jenis barang lelang di Pegadaian :
- Emas perhiasan
- Logam mulia
- Berlian putih
- Mobil
- Motor
- Jam tangan bermerek
- Tas bermerek
- Televisi
- Handphone
- Kamera
- Laptop
- Tablet
- Smartwatch
- Kulkas
- Blender
- Mixer
- Oven
- dsb.
Topik tentang jenis barang ini bisa dibaca lebih lanjut di apa saja yang bisa digadai di Pegadaian.
Jadwal lelang Pegadaian
Kapan lelang di Pegadaian dilakukan? Seminggu sekali, sebulan dua kali atau periode lainnya? Jadwal lelang Pegadaian dilakukan dalam dua waktu. Pertama adalah setiap hari kerja di outlet Pegadaian. Dan yang kedua pada waktu tertentu saat dilakukan Bazar lelang Pegadaian.
Lelang melalui outlet Pegadaian
Lelang di Pegadaian dilakukan setiap hari di kantor cabang Pegadaian. Jadi jika kamu berminat membeli barang lelangan datang saja ke outlet Pegadaian terdekat di jam operasional. Untuk Senin sampai Jum'at buka mulai pukul 08.00 sampai 15.00. Dan khusus hari Sabtu buka jam 07.30 sampai dengan jam 13.00. Barang lelangan biasanya di display di etalase khusus agar nasabah bisa dengan mudah melihatnya.
Bazar lelang Pegadaian
Pegadaian juga secara rutin menyelenggarakan Bazar Lelang Pegadaian dalam kurun waktu tertentu. Seringnya adalah Bazar Emas. Karena menggunakan konsep Bazar maka dilakukan di lokasi tertentu dan biasanya dilengkapi dengan acara penambah keseruan. Informasi perihal kapan Bazar akan diadakan berikut lokasinya akan diumumkan melalui channel sosial media resmi milik Pegadaian. Jika kamu berminat tunggu kabarnya di Instagram di akun @pegadaian_id, @pegadaiansyariahpusat dan @sahabatpegadaian.
Harga barang lelang di Pegadaian
Berapa harga jual barang lelangan di Pegadaian? Apa benar harganya lebih murah dibanding membelinya di tempat lain?. Pegadaian menawarkan barang lelangan dengan harga menyesuaikan harga pasaran. Jadi jika disebut harga barang lelangan di Pegadaian lebih murah itu tidak sepenuhnya benar. Ingat, tujuan dari penjualan barang lelang ini adalah agar Pegadaian bisa balik modal. Jadi mereka memiliki target nominal yang harus dicapai.
Namun jika melihat sistem hitung yang diterapkan mendapatkan harga murah di barang lelangan Pegadaian itu mungkin. Pegadaian melakukan taksiran harga dalam rentang 70% – 93% dari harga barang. Jadi jika pengguna menggadaikan laptop yang harga pasarannya adalah Rp 5.000.000, maka maksimal uang gadai yang diberikan adalah Rp 3.500.000. Saat laptop tersebut dilelang maka Pegadaian hanya membutuhkan dana masuk sebesar Rp 3.500.000 saja. Itu artinya mungkin bagi nasabah untuk membeli laptop lelangan tersebut dibawah harga pasaran atau kurang dari 5 juta. Tapi ini akan tergantung Pegadaian dalam menentukan margin keuntungan.
Cara membeli barang lelang di Pegadaian
Cara membeli barang lelangan berikut adalah untuk pembelian di outlet Pegadaian. Untuk proses pembelian di Bazar kurang lebih sama dengan proses transaksi Bazar pada umumnya.
Waktu yang dibutuhkan: 30 menit
Cara membeli barang lelang di Pegadaian :
- Datang ke outlet Pegadaian
Kunjungi cabang Pegadaian terdekat atau lokasi yang sudah kamu tentukan di jam operasional.
- Sampaikan maksud kunjungan
Jelaskan maksud kedatanganmu pada Security atau petugas jaga. Mereka akan menunjukkan kemana harus menuju.
- Lihat barang lelangan
Kamu akan diantar ke etalase atau area tempat barang lelangan disimpan. Silahkan melihat-lihat barang mana yang kamu minati.
- Pilih barang
Kamu bisa melihat lebih detail setiap barang yang dilelang. Cek dan ricek untuk melihat kondisi barang lebih dekat.
- Lakukan pembayaran
Jika sudah menentukan pilihan lanjut ke proses administrasi dan pembayaran.
- Bawa pulang barang
Kamu bisa pulang barang lelangan saat itu juga.
Lelang Pegadaian Online
Sekarang adalah eranya online. Belanja online, kredit online bahkan pinjaman pun bisa diajukan secara online. Apakah lelang juga bisa dilakukan via online? Terlebih Pegadaian juga memiliki aplikasi Pegadaian Digital yang memungkinkan untuk itu.
Bagian ini akan khusus membahas lelang Pegadaian online yang sangat diminati nasabah dan masyarakat secara umum. Kita bisa melihat barang apa saja yang sedang dilelang, harga yang ditawarkan dan melakukan pembayaran langsung agar tidak didahului pembeli lain. Lelang online tidak saja memudahkan tetapi praktis untuk dilakukan.
Apakah Pegadaian melakukan lelang secara online?
Apakah Pegadaian mengadakan lelang online? sampai saat tulisan ini ditulis Pegadaian belum memperkenalkan proses lelang secara online. Mereka belum dan tidak melakukannya. Jadi jika kamu menemukan tawaran lelang online diluaran sana bisa dipastikan itu bukan resmi dari Pegadaian.
Kita semua setuju ada banyak kelebihan yang dibawa oleh lelang online. Namun jika sampai sekarang Pegadaian belum melakukannya mereka pasti memiliki alasan untuk itu. Krediblog pribadi melihat proses via online adalah keniscayaan jadi cepat atau lambat semua akan online pada waktunya dan dengan caranya. Namun untuk saat ini pahami bahwa Pegadaian tidak mengadakan lelang secara online.
Modus penipuan lelang Pegadaian online
Beberapa tahun belakangan nama Pegadaian terus dicatut untuk kasus penipuan berkedok lelang online. Semua orang mengenal Pegadaian, semua orang tahu ada proses lelang disana, dan semuanya berbaik sangka dengan menduga bahwa lelang online sudah seharusnya ada. Berangkat dari asumsi inilah lelang online sangat mudah memikat dan dengan mudahnya menipu sekian banyak pengguna.
Penipuan lelang online yang mengatasnamakan Pegadaian memiliki modus yang serupa. Mengaku sebagai Pegadaian dan mengumumkan lelang melalui sosial media, mendekati pengguna secara privat menggunakan aplikasi Chat seperti WhatsApp atau Telegram, meminta pembayaran dimuka dengan alasan Booking, tanda jadi atau ongkos kirim, setelah itu menghilang tanpa jejak dengan membawa uang pembayaran. Tidak ada lelang online, maka berhentilah merespon umpan yang dilemparkan oleh para penipu.
3 alasan mengapa lelang online (masih) sulit untuk dilakukan
Jika lelang online sebegitu dirindukannya, mengapa hingga kini Pegadaian belum juga merealisasikannya? Jika boleh menebak-nebak beberapa poin berikut bisa menjadi penyebabnya :
- Transaksi Offline Oriented
Meski sudah memiliki aplikasi berbasis digital untuk menjembatasni proses secara online, lebih dari 50% transaksi di Pegadaian masih dilakukan secara offline. Nasabah masih harus datang ke kantor cabang untuk melakukan gadai, survei masih menggunakan proses manual hingga taksiran harga yang masih harus membawa barang. Semua transaksi tersebut masih belum bisa dilakukan secara online atau harus dilakukan secara offline untuk hasil lebih akurat. Termasuk lelang, banyak jenis transaksi di Pegadaian yang basisnya adalah offline. - Sistem multi outlet
Hingga akhir tahun 2022 Pegadaian memiliki 642 unit kantor cabang dan 3.444 unit pelayanan yang tersebar di seantero Indonesia. Dengan sistem yang multi outlet seperti ini tidak mudah membuat satu layanan tunggal untuk mengakomodir kebutuhan multi cabang tersebut. - Belum ada rencana
Karena kesulitan yang dihadapi tersebut pihak Pegadaian belum berencana untuk mengadakan lelang online dalam waktu dekat. Dan ini akan memperlama proses realisasi karena masalah yang tidak dikejar solusinya akan tenggelam seiring waktu.
Catatan
Kamu yang sudah menjadi nasabah Pegadaian dan sedang dalam masa angsuran disiplinlah dalam melakukan pembayaran. Lelang Pegadaian itu nyata dan bisa dibilang banyak nasabah lain diluaran sana yang “menantikanmu” gagal bayar agar bisa membeli barang lelangannya. Yang berniat membeli barang lelangan pastikan melakukan cross check agar harga yang dibayarkan tidak terlalu jauh dari harga pasaran. Meski barang-barang lelangan sudah lolos cek oleh tim penaksir tidak ada salahnya melakukan double check untuk menghindari mendapatkan barang yang rusak karena penyimpanan.
Bagi yang antusias dengan lelang online harap bersabar sekaligus hati-hati karena sampai pihak Pegadaian mengumumkan, lelang online tidak ada untuk sekarang. Jika teknologi sudah menemukan solusi dari kesulitan yang ada, mungkin tidak lama lagi kita akan ramai-ramai mengikuti lelang secara online.