Kamu mungkin termasuk yang berencana ingin melakukan kredit motor. Biasanya langkah ini dilakukan saat uang yang dimiliki masih kurang cukup memadai untuk membeli secara tunai. Untuk kamu yang ingin membayar secara cicilan, harus tahu cara menghitung kredit motor dengan tepat.
Apa yang Dimaksud dengan Kredit Motor?
Melakukan kredit motor berarti akan menggunakan fasilitas dari lembaga keuangan dalam melakukan pembelian kendaraan motor lewat metode mencicil. Perusahaan yang bisa menjembatani kebutuhan kredit motor adalah leasing atau bank. Dari mulai Adira, FIF, Mandiri Utama Finance hingga BSI OTO. Untuk memperoleh layanan kredit motor ini, setiap calon pembeli perlu menyerahkan uang awal atau uang muka.
Lalu selanjutnya mereka perlu membayar angsuran sesuai periode tertentu tiap bulannya. Semakin banyak orang yang tertarik untuk melakukan kredit kendaraan terutama kredit motor. Hal tersebut tidak lepas karena berbagai keuntungan yang bisa mereka dapatkan dari layanan tersebut. Berikut beberapa keuntungan layanan kredit motor :
- Kamu tidak lagi harus menunggu tabungan atau menunggu uang tunai dalam jumlah banyak untuk mendapatkan motor. Lewat kredit motor, maka kamu dapat memiliki motor pribadi dengan metode mencicil.
- Bisa menikmati berbagai penawaran promo seperti diskon cicilan atau bunga dari lembaga terkait. Semakin banyaknya lembaga yang menawarkan kredit motor, maka persaingan akan semakin sengit. Pada akhirnya banyak yang memberikan penawaran menguntungkan.
- Membantu membangun status kredit lebih baik, pada akhirnya bisa memudahkan kamu pada saat ingin memperoleh layanan kredit lagi untuk ke depannya.
Tanggungan angsuran tiap bulan
Meski ada beberapa keuntungan yang akan kamu dapatkan dari kredit motor, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Perlu diperhatikan kalau kamu nantinya otomatis punya tanggungan angsuran tiap bulan selama kredit belum selesai. Jadi, lebih baik lakukan manajemen biaya dengan baik.
Proses pengajuan bisa saja cukup rumit untuk kredit motor ini. Nantinya akan ada persyaratan cukup banyak karena memang untuk memperlancar dan mengamankan proses kredit itu sendiri. Kamu perlu tahu juga kalau bunga kredit bisa saja cukup tinggi pada lembaga tertentu.
Bahkan bisa dibilang bunga kredit tersebut cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis kredit lainnya. Untuk mereka yang mengajukan kredit motor, akan terikat dengan suatu perjanjian atau kontrak tertentu. Dengan kontrak tersebut, maka setiap yang tertera di dalam perjanjian harus dipatuhi.
Agar lebih aman, kamu perlu memahami juga cara perhitungan pelunasan kredit motor dipercepat dan beberapa hal lainnya.
Simulasi Perhitungan Kredit Motor
Sangat penting untuk calon pengguna kredit motor untuk mempelajari simulasi mengajukan kredit tersebut. Kali ini kita akan coba membahas seperti apa contoh kasus kredit motor beserta perhitungannya agar kamu lebih mudah paham.
Misalnya kamu ingin beli motor yang harganya 20 juta rupiah, sementara DP yang ditetapkan adalah 30 persen. Lalu kamu memilih tenor selama 3 tahun. Lalu bunga kredit yang harus dibayarkan tiap bulannya yaitu 1,5 persen. Itu contoh kasus melakukan kredit pembelian motor.
Harga motor | Rp 20.000.000 |
Nominal DP | 3% dari harga motor |
Tenor cicilan | 36 bulan |
Bunga kredit | 1,5% /bulan |
Agar lebih mudah paham, coba perhatikan cara menghitung kredit motor berikut :
- Dari kasus di atas, kita tahu kalau DP motor yang perlu dibayarkan yaitu 30 persennya 20 juta, yang berarti adalah 6 juta.
- Agar kita bisa menghitung besaran bunga, coba terapkan rumus berikut ini:
(Harga Barang – DP) x suku bunga x tenor.
20.000.000 – 6.000.000) x 1,5% x 36 = Rp 7.560.000. - Selanjutnya, kamu perlu tahu total utang, melalui rumus perhitungan berikut ini:
Harga Produk – DP + dengan total bunga.
(20.000.000 – 6.000.000) + 7.560.000 = Rp 21.560.000. - Lalu berapa nilai angsuran untuk setiap bulannya. Total utang tersebut cukup dibagi saja dengan tenor pinjaman. Dalam kasus ini, tenor yang diambil adalah 36 bulan, sehingga perhitungannya yaitu sebagai berikut:
2.156.000/ 36 = Rp 598.888.
Nominal DP | Rp 6.000.000 |
Total bunga | Rp 7.560.000 |
Total hutang | Rp 21.560.000 |
Cicilan per bulan | Rp 598.000 |
Melalui simulasi perhitungan cara menghitung bunga kredit motor di atas, kamu sudah bisa paham berapa jumlah uang yang perlu dibayarkan tiap bulan ke lembaga terkait.
Beberapa Tips Pengajuan Kredit Motor
Agar lebih aman dan lancar, kamu bukan hanya perlu tahu penghitungan kredit di atas, tapi perlu pahami beberapa tips berikut juga:
Sesuaikan pilihan kendaraan dengan budget
Saat kredit motor dilakukan, tentu kamu perlu menentukan jenis motornya. Memilih motor membutuhkan pertimbangan matang, sesuaikan dengan budget kamu dan tentunya harus bisa memenuhi kebutuhan juga. Pilihlah yang kira-kira dapat diandalkan untuk apa yang kamu sehari-hari lakukan. Memilih motor lebih baik tidak hanya untuk kebutuhan gengsi saja.
Cari tahu seputar biaya asuransi
Bukan hanya cara menghitung kredit motor seperti yang dibahas di atas saja yang harus diketahui. Kamu juga harus tahu kalau beberapa dealer atau pihak terkait menerapkan biaya untuk asuransi. Kegunaan dari biaya asuransi itu sendiri agar dapat melindungi kendaraan dari kemungkinan terjadinya kerugian saat nanti akan digunakan.
Pada umumnya asuransi yang biasa diterapkan pada kendaraan motor, mulai dari TLO dan All Risk. Jika jenis asuransinya All Risk, maka ganti rugi yang diberikan untuk setiap kerusakan pada motor. Sementara untuk jenis TLO, memberi manfaat hanya kalau motor terkait mengalami kerusakan 70 persen dan motor tersebut dicuri.
Bayar cicilan harus tepat waktu
Pastikan kamu yakin bahwa cicilan bisa dibayar tepat pada waktunya. Dealer pada umumnya mengenakan denda jika konsumen terlambat membayar cicilan. Besaran denda memang bukan yang benar-benar membebani. Tapai kalau terus-menerus telat, maka akumulasi denda pada akhirnya bisa cukup membebani.
Demikian pembahasan di atas seputar cara menghitung kredit motor, semoga bisa bermanfaat.