Ternak hewan menjadi salah satu peluang usaha yang banyak diminati masyarakat yang ingin merintis bisnis. Peluang usaha ternak yang menjanjikan cukup beragam, mulai dari ayam, sapi, ikan, hingga burung.
Bisnis tradisional ini juga bisa dilakukan oleh semua orang dan tidak harus dengan banyak karyawan. Jika kamu memiliki rencana untuk memulai usaha ternak, yuk simak beberapa rekomendasi berikut.
Usaha Ternak yang Menguntungkan dan Menjanjikan
Dalam menjalankan bisnis ternak, kamu harus cermat dalam memilih jenis usaha. Selain agar modal yang dimiliki tidak hilang juga agar usaha bisa dikembangkan ke skala yang lebih besar lagi. Usaha yang sudah terbukti berjalan akan dengan mudah mendapatkan tambahan modal dari Kredit Usaha Rakyat yang disponsori oleh pemerintah, KUR BSI salah satunya.
Untuk membantu kamu menentukan jenis usaha ternak yang cocok, berikut beberapa rekomendasinya.
1. Ternak ikan lele
Ikan lele kini menjadi salah satu usaha ternak yang diincar orang untuk memulai bisnis. Pasalnya, ternak iklan lele tidak harus dengan modal besar. Kamu bisa memanfaatkan halaman belakang rumah untuk kolam ikan lele menggunakan penutup terpal.
Bibit ikan lele cukup mudah dicari dan harganya terjangkau, sekitar Rp 1.000 per ekor untuk bibit berukuran 15-18 cm. Dalam waktu sekitar tiga bulan ikan lele bisa dipanen dan dijual dengan harga Rp 10.000-15.000 per kg.
Usaha ikan lele adalah bisnis ternak yang menjanjikan sebab pasarnya cukup luas. Ikan dengan daya tahan tubuh yang kuat ini bahkan memiliki peminat yang lebih tinggi dibanding ikan mas, nila, dan ikan air tawar lainnya.
2. Ternak kelinci
Salah satu usaha ternak yang menjanjikan yang patut kamu coba adalah ternak kelinci. Modal untuk memulai bisnis ini tidak harus besar, bahkan kamu bisa memulainya dengan modal Rp 100.000-150.000 saja. Kamu bisa ternak beberapa pasang kelinci.
Kelinci dewasa bisa melahirkan 5-10 anak dan jaraknya pun tidak terlalu jauh sehingga kamu bisa cepat mendapatkan hasilnya. Kelinci cukup diberi makan rumput yang bisa kamu dapatkan gratis. Jika ingin lebih sehat dan besar, bisa ditambahkan pakan lain seperti wortel.
Selalu jaga kebersihan pakan dan kandang supaya kelinci tidak terkena penyakit. Kandang kelinci sebaiknya ditempatkan di lokasi yang tidak terlalu lembap dan cukup terkena sinar matahari. Kelinci yang sudah dewasa bisa dijual puluhan hingga ratusan ribu Rupiah.
3. Ternak ayam potong
Usaha ternak ayam mungkin lebih sulit dibanding ternak lele dan kelinci. Namun, ayam potong termasuk usaha ternak yang menjanjikan mengingat permintaan pasar akan daging ayam yang cukup tinggi dan stabil. Mulai dari rumah tangga, restoran, hingga jasa katering banyak membutuhkan daging ayam untuk konsumsi.
Ketahui cara memilih bibit ayam potong yang bagus dan perawatan yang dibutuhkan. Selain air dan pakan berkualitas, ayam potong biasanya membutuhkan suntikan vitamin dan vaksin. Perhatikan juga kondisi dan ukuran kandang untuk disesuaikan dengan tingkat populasi ayam.
Setelah ayam cukup besar untuk dipotong, kamu bisa menjualnya eceran ke masyarakat atau untuk mengisi pasar yang lebih besar seperti rumah makan dan pabrik.
4. Ternak ayam petelur
Berbeda dengan ternak ayam potong, usaha ternak ayam petelur biasanya menggunakan ayam coklat (hibrida). Kamu tidak perlu repot menyiapkan kandang atau lampu untuk penetesan dan pembibitan ayam, cukup kandang biasa untuk ayam-ayam bertelur.
Telur ayam bisa dikumpulkan dan diseleksi untuk memisahkan telur yang bagus dengan telur yang cangkangnya pecah. Biasanya telur kualitas bagus dijual ke pembeli besar seperti warung, toko roti atau pabrik. Sedangkan telur pecahan dijual secara eceran dengan harga yang lebih murah.
Bisa dikatakan sebagai salah satu usaha ternak yang menjanjikan di masa depan karena permintaan pasar yang relatif stabil dan bahkan meningkat pada momen-momen tertentu. Biasanya harga telur melonjak tinggi seperti saat mendekat hari raya Idul Fitri, natal, dan tahun baru.
5. Ternak burung puyuh
Selain telur ayam, telur puyuh juga memiliki permintaan yang cukup tinggi di pasar. Kamu bisa memanfaatkan peluang ini untuk menjalankan usaha ternak buruh puyuh. Modal yang dibutuhkan pun tidak sebesar ternak ayam telur.
Bibit burung puyuh harganya sekitar Rp 8.000 per ekornya. Harga pakan untuk burung puyuh juga lebih terjangkau. Selalu perhatikan pakan hewan sesuai takaran yang dibutuhkan untuk burung puyuh berdasarkan usianya.
Kemudian kamu bisa menyiapkan kandang untuk burung puyuh dengan suhu dan pencahayaan yang tepat agar puyuh cepat bertelur. Selain telur, usaha ternak yang menjanjikan ini juga bisa memberikan keuntungan dari daging burung puyuh yang sering diincar rumah makan atau restoran.
6. Ternak kambing
Usaha ternak kambing cocok bagi kamu yang tinggal di desa atau di kawasan yang tidak terlalu dekat dengan pemukiman. Dalam menjalankan usaha ini, kamu harus menyiapkan lahan yang cukup untuk membangun kandang kambing.
Selain itu, penentuan bibit kambing juga perlu diperhatikan. Jenis kambing yang umum diternak di Indonesia antara lain kambing kacang, etawa, peranakan etawa (PE), boer, dan lain-lain. Kamu bisa membeli bibit kambing dan menjualnya setelah menjadi kambing dewasa.
Biasanya kambing usia 1-1,5 tahun yang banyak dicari di pasaran. Ternak kambing menjadi usaha ternak yang menjanjikan dengan keuntungan yang cukup besar. Apalagi saat harga kambing tinggi, seperti menjelang hari raya Idul Adha karena permintaan yang meningkat berkali-kali lipat dar hari biasa.
7. Ternak jangkrik
Jika terlalu repot untuk ternak kambing, kamu mungkin bisa mempertimbangkan ternak jangkrik. Ya, hewan yang biasanya sangat berisik dan mengganggu di malam hari ini ternyata bisa jadi ladang uang.
Modal untuk memulai ternak ini juga cukup terjangkau dengan harga telur jangkrik sekitar Rp 200.000 per kilo. Kandang yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar. Sedangkan untuk pakan jangkrik bisa berupa sayuran dan konsentrat ayam
Jangkrik bisa menjadi pilihan buat kamu yang bingung memilih usaha ternak apa yang menjanjikan dan tanpa modal besar. Permintaan pasar yang semakin meningkat membuat usaha ternak ini memiliki prospek yang cerah. Biasanya jangkrik digunakan untuk makan ternak seperti ikan dan burung.
8. Ternak ikan hias
Usaha ternak ikan hias kian diminati dengan meningkatkan permintaan pasar. Ada banyak jenis ikan hias yang bisa dibudidayakan, mulai dari ikan mas koi, cupang, arwana, guppy, dan lain sebagainya. Bibit ikan hias saat ini sudah semakin mudah dicari dan harganya terjangkau tergantung jenisnya.
Selain bibit ikan hias berkualitas, kamu juga membutuhkan akuarium atau kolam untuk media pengembangbiakan ikan. Jika sudah cukup besar, ikan bisa dipanen untuk dijual ke konsumen atau para pecinta ikan hias.
Biar omset usaha kamu lebih banyak, kamu juga bisa memanfaatkan potensi lain seperti menyediakan obat, pakan, dan akuarium untuk ikan hias. Jadi, pelanggan bisa membeli ikan dan peralatannya sekaligus di toko ikan kamu.
ARTIKEL TERKAIT :
Itulah beberapa peluang usaha ternak yang menjanjikan yang bisa kamu coba. Rencanakan bisnis termasuk pemahaman kamu terkait usaha yang akan kamu jalankan agar usaha ternak bisa berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal.