Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk untuk membeli mobil salah satunya melalui lelang mobil tarikan leasing. Namun pertanyaan seputar keamanannya kerap muncul dikarenakan saat ini sudah banyak penjual mobil bekas yang merupakan tarikan dari leasing.
Tidak dipungkiri mobil tarikan leasing banyak diminati akan tetapi di lain sisi juga banyak yang skeptis mengenai hal tersebut.
Mobil tarikan leasing memang murah akan tetapi banyak juga pemilik pertama sembrono dalam memperlakukan mobil sebelum ditarik oleh leasing. Beberapa tindakan tadi seperti membongkar komponen sampai dengan menghilangkan surat-surat kendaraannya.
Untuk informasi lebih jelasnya mengenai mobil tarikan leasing seperti asal muasal dan juga tips membelinya maka Simak informasinya berikut ini.
Asal Mobil Bekas di Balai Lelang
Mobil bekas yang ada di balai lelang berasal dari berbagai sumber. Diantaranya :
a. Corporate
Corporate atau perusahaan mempunyai unit mobil yang digunakan untuk operasional. Di dalam jangka waktu tertentu biasanya perusahaan melakukan peremajaan kepada mobil yang digunakan sehingga mobil dilepaskan ke balai lelang untuk nantinya dijual.
b. Perusahaan rental
Serupa dengan perusahaan, umumnya perusahaan rental akan melakukan peremajaan pada mobilnya. Sehingga mobil tersebut dijual ke balai lelang.
c. Penggunaan pribadi
Pengguna biasanya akan menitipkan mobil ke balai lelang untuk nantinya dijual dengan sistem lelang atau istilah lainnya layanan titip jual.
d. Perusahaan leasing
Mobil lelang juga dapat diperoleh melalui perusahaan leasing. Ketika debitur tidak sanggup untuk membayar angsurannya maka perusahaan leasing melakukan penarikan mobil tersebut. Sehingga nantinya kamu bisa membeli lelang mobil tarikan leasing pada balai lelang.
Jadi, Apa itu Mobil Lelang dari Tarikan Leasing?
Setelah mengetahui asal mobil yang berada di balai lelang maka kamu akan menemukan salah satu asalnya dari perusahaan leasing.
Tahukah kamu jika salah satu cara pembelian mobil dengan cara kredit lewat mekanisme leasing yakni skema pembiayaan di mana para kreditur dapat memakai barang yang dibeli tadi dalam jangka waktu tertentu.
Contohnya ketika Ahmad membeli mobil dengan cara leasing jangka waktu 4 tahun. Maka selama kurun waktu tersebut walaupun Ahmad belum sepenuhnya membayar mobil tadi maka Ahmad tetap bisa memilikinya. Namun hal itu dengan catatan jika Ahmad membayarkan kredit sesuai jangka waktu yang telah disepakati dengan kreditur.
Perlu dipahami jika leasing sifatnya sewa guna usaha. Jadi ketika Ahmad gagal melakukan pembayaran sesuai waktu yang sudah ditentukan maka mobil yang diberikan kepada Ahmad akan ditarik lagi oleh pihak leasing. Jadi mobil yang ditarik tadi dikenal dengan mobil tarikan leasing.
Aktivitas leasing umumnya dilakukan perusahaan penyedia jasa keuangan yang mana dealer melakukan kerja sama dengan perusahaan leasing. Selain perusahaan leasing, pembiayaan mobil juga bisa dilakukan oleh perbankan. Salah satu yang memiliki pembiayaan kendaraan adalah bank BSI dengan produk BSI OTO. Itu berguna untuk sarana pembiayaan untuk orang yang akan membeli mobil.
Tips Aman Dalam Membeli Mobil Bekas dari Tarikan Leasing
Tidak hanya dikenal karena harganya yang murah, mobil dari tarikan leasing ini nyatanya juga mempunyai risiko yang dapat merugikan pembeli. Maka dari itu berikut merupakan tips yang dapat kamu pakai saat akan membeli mobil dari bekas tarikan leasing.
1. Buat shortlist mobil yang akan dibeli
Umumnya mobil bekas yang berasal dari perusahaan leasing akan dijual dengan jumlah yang tergolong banyak bahkan sampai jumlah puluhan dalam satu waktu.
Hal itu sering membuat kamu bingung pastinya maka sebelum memutuskan untuk membelinya ada baiknya untuk membuat daftar mengenai mobil apa saja yang diinginkan.
Caranya cukup dengan mendatangi terlebih dahulu tempat untuk jual-beli tadi dan lakukan pengecekan satu-per-satu. Nantinya kamu bisa melihat adakah mobil yang disenangi ataukah tidak dan jika iya maka lakukan pencatatan pada unitnya.
Caranya, terlebih dahulu kamu bisa mendatangi lokasi jual-beli mobil bekas itu dan melakukan pengecekan satu-per-satu. Apakah ada mobil yang kamu suka atau tidak. Jika, ya maka catat unit mobilnya.
2. Periksa surat-suratnya
Ketika kamu akan membeli di lelang mobil tarikan leasing hal yang perlu diperhatikan adalah masalah surat-suratnya. Hal ini karena banyak pemilik sebelumnya yang memang secara sengaja memblokir ataupun menghilangkan suratnya.
Ini karena banyaknya mobil leasing yang mana ditarik ketika berada di tengah jalan. Perhatikan kelengkapan suratnya seperti STNK, faktur jika ada, BPKB, serta surat hutang-piutang.
Untuk melakukan pengecekan bisa datang ke Samsat ataupun melakukan pengecekan lewat Samsat online.
Sedikit tips ketika akan membeli mobil lelang dari leasing pastikan jika seluruh administrasi keuangannya sudah terealisasikan secara baik. Supaya aman sebaiknya melakukan pembelian di balai lelang profesional.
3. Cari tahu mengenai perusahaan leasingnya
Perlu dipahami jika tidak sedikit oknum nakal perusahaan leasing menginginkan keuntungan lebih, salah satunya dengan cara sengaja tidak memberikan kelengkapan dokumen seperti surat hutang-piutang.
Sebaiknya pastikan jika perusahaan keuangan yang menyediakan mobil leasing tadi telah terjamin oleh OJK. Ketahui secara detail mengenai perusahaan tadi serta track recordnya.
4. Mengikuti lelang pada balai lelang terpercaya
Pastikan kalian mengikuti lelang pada balai lelang yang terpercaya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa pihak leasing melakukan penarikan secara masif jadi akan sulit menjualnya secara langsung.
Jadi pihak leasing akan melakukan kerja sama dengan balai lelang supaya bisa membantu di dalam menjual unit mobilnya. Akan tetapi sebelumnya pastikan jika balai lelang tadi mempunyai legalitas serta track record sebagai penyelenggara yang terpercaya.
Apakah Membeli Mobil Lelang Tarikan dari Leasing Aman?
Membeli melalui lelang mobil tarikan leasing bisa dikatakan aman selama kamu mendapatkannya di balai lelang resmi serta terpercaya. Jangan lupa juga lakukan pemeriksaan menyeluruh baik untuk kondisi fisik serta kelengkapan dokumennya.