Mempunyai kendaraan pribadi seperti mobil tentu merupakan keinginan sebagian orang. Terdapat dua cara paling umum untuk membeli mobil seperti cash dan kredit. Ketika akan membeli dengan sistem kredit maka bunga kredit mobil yang harus dibayarkan penting untuk diperhatikan pastinya.
Untuk informasi lebih jelas mengenai kredit kendaraan bermotor, syarat, dan juga cara perhitungannya. Maka simak informasi di bawah ini.
Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)
Kredit kendaraan bermotor (KKB) adalah produk keuangan yang ditawarkan pihak bank (Mandiri Tunas Finance, BCA Finance, BSI OTO, dll) maupun multifinance (Adira, BAF, BFI, dll) bagi peminjam baik untuk membeli kendaraan salah satunya mobil.
Untuk tenor atau jangka waktu pembiayaan umumnya berkisar antara 1-5 tahun lamanya. Fasilitas yang ditawarkan bisa untuk membeli mobil dalam keadaan bekas maupun baru tergantung dengan kebutuhan.
Apa Itu Kredit Mobil?
Setelah mengetahui informasi sepintas mengenai KKB maka pembahasan mengerucut pada kredit mobil. Kredit mobil ini merupakan sebuah kredit yang masuk dalam golongan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang digunakan untuk memperoleh mobil.
Perjanjian umum dari KPM melibatkan kedua pihak yakni kreditur yang menyetujui permohonan pinjaman dari debitur (nasabah). Nantinya pengembalian dana pinjaman akan dikembalikan nasabah kepada kreditur dengan cara cicilan atau angsuran.
Sistem kredit ini memungkinkan kreditur mendapatkan kembali uang pinjamannya dengan menambahkan komponen lain seperti bunga untuk setiap cicilannya. Suku bunga kredit mobil bisa berbeda tergantung dari lembaga tempat kamu mengambil kredit.
KPM memakai jaminan selama perjanjian pinjaman tadi berlangsung. Jaminan tadi umumnya kendaraan yang dikreditkan. Ketika kamu gagal membayar dalam kurun waktu tertentu maka kendaraan yang sedang di kredit tadi bisa disita oleh kreditur.
Komponen untuk Kredit Mobil
Sebelum kamu mengetahui perihal cara perhitungan dari kredit mobil, ada baiknya kenali terlebih dahulu soal komponen yang terdapat di dalamnya.
- Uang Muka / Down Payment (DP)
- Plafon atau Pokok Kredit
- Bunga Kredit Mobil
- Besaran Cicilan KPM
Begini Cara Menghitung Bunga Kredit Mobil
Sebenarnya untuk melakukan perhitungan terkait besaran bunga kredit mobil sudah cukup canggih. Umumnya lembaga keuangan akan memberikan informasi terkait simulasi kredit yang akan dibayarkan. Namun untuk lebih mencermatinya berikut merupakan komponen penentu besar kecilnya suatu kredit mobil.
1. Tentukan uang muka yang diinginkan
Biasanya bank serta lembaga keuangan penyelenggara dari pembiayaan kredit mobil memiliki tujuannya masing-masing berkaitan dengan besaran yang muka. Rata-rata uang muka yang perlu untuk dibayarkan yakni 30%, bisa lebih tinggi ataupun lebih besar.
Contohnya sebagai berikut:
Harga mobil A sebesar 100 juta. Ketika besaran DP minimalnya yakni 30%, maka besaran DP yang harus dibayarkan yakni:
Jumlah DP = 30% x Rp 100.000.000 = Rp 30.000.000
2. Menghitung jumlah pokok kredit
Setelah mendapatkan besaran uang muka, maka kamu dapat melanjutkan perhitungan ke jumlah pokok kredit yang perlu dibayarkan. Caranya cukup mengurangi total harga mobil dengan jumlah uang muka untuk mendapatkan pokok kredit.
Contohnya dengan memakai harga mobil A yang ada di atas.
Pokok kredit = Harga mobil – DP
= Rp 100.000.000 – Rp 30.000.000 = Rp 70.000.000
3. Menghitung tarif suku bunga
Sama dengan melakukan perhitungan pokok kredit, maka perhitungan suku bunga tergolong mudah. Cukup mengalikan pokok kredit beserta tarif bunga serta tenor yang sudah disepakati bersama dengan kreditur.
Memakai contoh yang serupa, berikut merupakan perhitungan dari suku bunganya.
Dicicil memakai produk pembiayaan untuk kredit mobil bekas. Besarnya suku bunga adalah 8% dengan tenor kredit 36 bulan atau 3 tahun. Maka, besar tarif bunga adalah:
Suku bunga = 8 %
Masa tenor = 3 tahun
Tarif bunga = Pokok kredit x suku bunga x masa tenor
= Rp 70.000.000 x 8% x 3 tahun
= Rp 16.800.000
4. Menghitung angsuran per bulan
Jika telah mengetahui besaran uang muka, pokok kredit, dan juga tarif suku bunga. Maka kamu bisa mencari tahu mengenai jumlah cicilan untuk per bulannya. Caranya hanya perlu menambahkan pokok kredit serta tarif bunga lalu bagi hasilnya dengan menggunakan jangka waktu kredit ataupun tenor.
Contoh perhitungannya:
Cicilan per bulan = (Pokok kredit + bunga): masa tenor (dalam bulan)
= (Rp 70.000.000 + Rp 16.800.000): 36 = Rp 2.411.111
5. Masukkan biaya administrasi serta asuransi
Untuk perhitungan kredit mobil nyatanya tidak hanya berhenti pada besaran cicilan yang perlu dibayarkan. Kamu juga harus memasukkan biaya administrasi serta asuransi ke cicilan tersebut. untuk besarannya berbeda dan disesuaikan pada kreditur yang kamu pilih.
Contohnya sebagai berikut.
Pembelian mobil A dengan cara kredit bekas dibebankan administrasi 3 tahun sebesar Rp 2.000.000 serta asuransinya 8,5%.
Tarif asuransi tenor 3 tahun yaitu:
Tarif asuransi = 8,5% x total harga mobil
= 8,5% x Rp 100.000.000
= Rp 8.500.000
Total biaya pembayaran untuk awal kredit mobil A:
Uang muka + tarif asuransi + cicilan bulan pertama + biaya administrasi =
Rp 30.000.000 + Rp 8.500.000 + Rp 2.411.111 + Rp 2.000.000 = Rp 42.911.111
Jadi berdasarkan pada perhitungan di atas maka mobil bekas merek A seharga Rp 100.000.000 bisa dilakukan secara kredit dan untuk cicilan bulan pertamanya sebesar Rp 42.911.111 serta cicilan selanjutnya Rp2.411.111 dalam waktu 36 bulan.
Itulah informasi terkait bunga kredit mobil dan juga cara perhitungannya. Semoga informasi di atas bisa membantu terutama bagi kamu yang akan membeli mobil dengan sistem kredit.
